Mengenai perizinan klinik, polisi menyebut saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi untuk memastikan apakah membutuhkan pengecekan izin.
"Belum, kalau kita udah dapat keterangan lebih detail lagi baru kita mau tanyain ke pihak perizinan,"jelasnya
Hingga saat ini, keluarga korban belum memasukan laporan ke polisi setempat. Untuk rencana autopsi sendiri, Kombes Arya mengatakan perlu menunggu hasil penyebab kematian sang selebgram.
"Belum ini, autopsi satu hal yang diharuskan untuk kasus adanya kematian korban kita harus tahu meninggalnya karena apa," ungkapnya.
Sebelumnya kasus dugaan malpraktik sedot lemak di klinik Depok, Jawa Barat yang jalani selebgram asal Medan, Ella Nanda viral di media sosial.
Berdasarkan keterangan polisi, disebutkan dokter mengatakan bahwa korban ingin melakukan sedot lemak dibagian lengan kanan dan kiri.
Bagian lengan disebut berhasil. Kemudian bagian lengan lainnya gagal dan pihak klinik setempat langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban tak terselamatkan.
(dec/spt)