Logo Bloomberg Technoz

Lei mengatakan pada awal Juli perusahaan telah mengirimkan 30.000 mobil. Targetnya 100.000 penjualan paling cepat pada bulan November.

Pasca SU7, Xiaomi berencana mulai memproduksi dan menjual kendaraan sport utility vehicle (SUV), mirip dengan Model Y milik Tesla Inc pada tahun 2025.

Lei sendiri memiliki rencana investasi US$10 miliar jangka panjang demi menjelma sebagai kekuatan utama di pasar mobil listrik.

Cara Baru Xiaomi Dukung Penjualan EV: Beli Tanah 53 ha

Xiaomi sebelumnya mengatakan bahwa mereka berencana untuk mulai mengerjakan fase kedua dari pabrik mobilnya, dengan konstruksi yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025. Tahap pertama memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 mobil.

Lantas dalam sebuah dokumen yang diterbitkan oleh Komisi Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Beijing diketahui 

Xiaomi telah membeli 53 hektar tanah. Pembelian dilakukan oleh anak perusahaan, Xiaomi Jingxi Technology Ltd.

Akuisisi lahan senilai 842 juta yuan atau US$116 juta (sekitar Rp1,87 triliun) ini bertujuan untuk memperluas produksi mobil listrik menyusul kesuksesan awal dari sedan perdana pertama.

Dalam dokumen tersebut bahwa penggunaan lahan untuk “pengembangan mobil kelas atas dan industri kendaraan cerdas energi baru.”

Xiaomi tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang akuisisi lahan tersebut, dilansir dari Bloomberg News.

(fik/wep)

No more pages