Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh ideal, dari diet, olahraga dan cara cepat seperti sedot lemat.

Seperti yang dilakukan oleh wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan, (30) yang menjalani sedot lemak di salah satu klinik di depok, Jawa Barat. Sayangnya, setelah melakukan hal tersebut, ia meninggal dunia.

Lantas, seberapa bahaya sedot lemak bagi tubuh? Dilansir dari halodoc, berikut bahaya sedot lemak:

1.⁠ ⁠Masalah pada Organ Tubuh

Munculnya berbagai masalah pada organ tubuh dapat terjadi akibat pergeseran dalam tingkat cairan ketika adanya cairan yang disuntik ke dalam, atau dihisap ke luar. Masalah atau gangguan tersebut dapat terjadi pada berbagai organ seperti jantung, paru-paru, dan ginjal. Jika tidak segera ditangani kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa pasien.

2.⁠ ⁠Mati Rasa

Sebagian area di mana prosedur sedot lemak dapat dilakukan, kondisi mati rasa dapat terjadi.  Meskipun mati rasa ini bersifat sementara, tetapi kondisi ini dapat berlanjut menjadi permanen jika terjadi kerusakan pada saraf. Selain itu, sedot lemak juga dapat menyebabkan iritasi pada saraf secara sementara.

3.⁠ ⁠Kulit menjadi kendur

Risiko yang terjadi ketika menjalani prosedur lemak adalah membuat kulit menjadi kendur. Bahkan, kulit dapat terlihat layu atau bergelombang akibat pembuangan lemak yang tidak merata. Perubahan elastisitas kulit ini dapat bersifat permanen jika tidak ditangani,

4.⁠ ⁠Emboli Lemak

Jika emboli lemak terjadi, hal ini harus segera ditangani karena kondisi medis yang bersifat darurat. Emboli lemak berbahaya karena potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap pada pembuluh darah. Akibatnya penumpukan bisa terjadi dan lemak menumpuk di berbagai organ seperti paru-paru, bahkan otak.

5.⁠ ⁠Keracunan Obat Anestesi 

Penggunaan obat bius tetap digunakan saat pasien menjalani prosedur atau operasi sedot lemak. Bius ini berfungsi sebagai anestesi atau penghilang rasa sakit ketika prosedur sedang berlangsung. 

Sebelumnya, kasus dugaan malapraktik ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan secara lanjut. 

Berdasarkan dari keterangan Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menyebut tindakan sedot lemak  terhadap korban dilakukan seorang dokter berinisial A serta dua orang perawat berinisial K dan T.

Disebutkan pada keterangan dokter bahwa korban ingin melakukan sedot lemak di lengan kanan dan kiri. Operasi disebut berhasil dilakukan di salah satu lengan korban.

Kemudian di lengan lain ternyata tak berhasil hingga akhirnya pihak setempat klinik membawa selebgram tersebut ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak terselamatkan.

(dec/spt)

No more pages