Keberadaan Luthfi sebagai Kapolda Jawa Tengah menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran akan terjadi mobilisasi anggota kepolisian di wilayah tersebut untuk kepentingan kemenangan Luthfi.
“Agar tak ada conflict of interest,” kata Agung. “Karena Polda atau Polisi bagian dari aparat penegak pelanggaran pemilu (Gakkumdu).”
Hingga saat ini, sejumlah partai politik memang memberikan isyarat akan mengusung Ahmad Lutfhi sebagai bakal cagub pada Pilkada 2024. Beberapa di antaranya adalah anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.
Pada saat itu, kepolisian kerap dituduh tak netral karena dianggap memberikan bantuan kepada Prabowo-Gibran. Koalisi PDIP sempat menuduh, di sejumlah daerah, termasuk Jawa Tengah ada intervensi berbentuk ancaman hukuman agar pemilih memilih atau tidak memilih pasangan tertentu.
Hal ini kemudian dikaitkan dengan anjloknya suara jagoan PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD termasuk di kandang Banteng -- julukan wilayah Jawa Tengah.
“Ahmad Luthfi [merupakan] salah satu cagub Jateng terkuat sementara ini” ucap Agung.
(fik/frg)