Logo Bloomberg Technoz

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengonfirmasi rencana tersebut. Namun, Seto mengatakan pemerintah tidak akan campur tangan dengan kebijakan mengenai kepemilikan saham China.

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, yang menyumbang lebih dari setengah pasokan global. Saat ini, perusahaan-perusahaan China mendominasi pemrosesan logam lokal yang digunakan dalam baja nirkarat (stainless steel) dan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Hal itu dapat mengakibatkan sebagian besar produksi Indonesia dikecualikan dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS atau Inflation Reduction Act (IRA), yang memberikan subsidi besar kepada EV asalkan komponennya tidak bersumber dari "entitas asing yang menjadi perhatian". Itu termasuk perusahaan yang lebih dari 25% sahamnya dimiliki oleh investor China.

Untuk memenuhi syarat subsidi, Indonesia juga perlu menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan AS. Pembicaraan antara kedua negara untuk kesepakatan yang mencakup mineral penting telah berlangsung selama berbulan-bulan tetapi belum menghasilkan kesepakatan.

(dov/roy)

No more pages