Logo Bloomberg Technoz

Luhut Buka Pintu Lebar-lebar Buat Investasi China di Nikel RI

Dovana Hasiana
29 July 2024 15:10

Tangkapan layar Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok: Instagram/@luhut.pandjaitan)
Tangkapan layar Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok: Instagram/@luhut.pandjaitan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah adanya rencana pemerintah Indonesia untuk mengurangi saham perusahaan China di proyek nikel dalam negeri. Pemerintah juga tidak memiliki rencana mengurangi saham kepemilikan dan investasi yang ingin masuk ke proyek dalam negeri.

Sebaliknya, kata Luhut, pemerintah justru sangat terbuka terhadap investor selain China jika ingin berinvestasi di Indonesia.

“Engga ada [rencana pengurangan saham China]. Kalau menurut saya orang mau masuk silahkan-silahkan saja, tidak ada yang larang, itu kan bebas,” ujar Luhut saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

Melansir Bloomberg, Indonesia disebut tengah berupaya mengurangi partisipasi China dalam proyek nikel baru untuk membantu industri tersebut memenuhi syarat dalam mendapatkan subsidi pemerintah Amerika Serikat (AS), demikian dilaporkan Financial Times, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Pejabat pemerintah telah berdiskusi dengan investor untuk membangun peleburan baru yang sahamnya dimiliki perusahaan China kurang dari 25%, demikian dilaporkan surat kabar tersebut.