Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyebab resmi kematian musisi Sinead O’Connor terungkap setelah satu tahun ia meninggal dunia.

Dilansir dari People, berdasarkan informasi dari sertifikat kematian, O’Connor meninggal karena penyakit paru obstruktif Kronik (PPOK) dan asma.

Irish Independent juga memberitakan, pada hari Rabu (24/7/2024), kematian penyanyi "Nothing Compares 2 U" tersebut secara resmi didaftarkan oleh mantan suaminya John Reynolds di Lambeth, London.

Koroner senior untuk Inner South London Julian Morris mengesahkan kematiannya setelah pemeriksaan post-mortem, menurut media tersebut.

Apa itu PPOK?

Dikutip dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit Paru Obstruktif Kronik dahulu disebut dengan Penyakit Paru Obstruktif Menahun.

Penyakit ini ditandai dengan adanya perlambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Perlambatan Aliran udara umumnya bersifat progresif dan berkaitan dengan respons inflamasi yang abnormal terhadap partikel atau gas iritan.

Gejala PPOK

Seseorang dengan PPOK ringan dapat tanpa keluhan atau gejala. Hal ini berbahaya karena apabila faktor risikonya tidak dihindari maka penyakit ini akan semakin progresif. PPOK dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Sesak napas
  • Batuk-batuk kronis (batuk 2 minggu)
  • Sputum yang produktif (batuk berdahak) Pada PPOK eksaserbasi akut terdapat gejala yang bertambah parah seperti:
    1. Bertambahnya sesak napas
    2. Kadang-kadang disertai mengi
    3. Bertambahnya batuk disertai meningkatnya sputum (dahak)
    4. Sputum menjadi lebih purulen dan berubah warna

Gejala non-spesifik

Lesu, lemas, susah tidur, mudah lelah, depresi

(spt)

No more pages