Maduro Menang Pilpres Venezuela di Tengah Dugaan Manipulasi Suara
News
29 July 2024 13:40
Patricia Laya dan Andreina Itriago Acosta - Bloomberg News
Bloomberg, Otoritas pemilu Venezuela, yang dikendalikan oleh rezim yang berkuasa, mengatakan Nicolás Maduro terpilih kembali sebagai presiden negara itu untuk enam tahun ke depan. Hal ini memicu kritik dari AS dan beberapa negara Amerika Latin yang memicu kemungkinan konflik dengan partai oposisi.
Maduro memenangkan pemilu pada Minggu (28/07/2024) dengan 51,2% suara, sementara rivalnya Edmundo González meraih 44,2% suara. Sebuah exit poll yang dilakukan oleh perusahaan AS, Edison Research, malah menunjukkan González menang lebih dari 30 poin persentase, menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintahan Maduro telah memanipulasi hasil suara.
AS memiliki "kekhawatiran serius bahwa hasil yang diumumkan tidak mencerminkan kehendak atau suara rakyat Venezuela," kata Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken saat berkunjung ke Tokyo. Presiden Chili Gabriel Boric menyebut hasil tersebut "sulit dipercaya," dengan mengatakan negaranya tidak akan mengakui hasil yang tidak dapat diverifikasi.
González belum memberikan komentar tentang hasil resmi. Namun dia diharapkan memiliki perhitungannya sendiri dengan bantuan dari jaringan sekitar 30.000 saksi sukarelawan di pusat-pusat pemungutan suara di seluruh negeri. Pada Minggu malam, beberapa menit sebelum hasil resmi diumumkan, para pemimpin oposisi mengatakan mereka hanya menerima akses ke 30% dari penghitungan suara nasional, yang seharusnya disediakan agar mereka dapat memverifikasi suara.