Logo Bloomberg Technoz

Xiaomi Beli Lahan 53 Hektar untuk Perluasan Pabrik EV di Beijing

News
29 July 2024 12:30

Mobil listrik Xiaomi (Dok: Bloomberg)
Mobil listrik Xiaomi (Dok: Bloomberg)

Linda Lew - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan teknologi China, Xiaomi Corp, telah membeli sebidang tanah di Beijing seharga 842 juta yuan (sekitar Rp1,8 triliun) untuk memperluas produksi mobil listrik menyusul kesuksesan awal debut sedannya.

Menurut dokumen yang diterbitkan oleh Komisi Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Beijing, lahan seluas 53 hektar tersebut berdekatan dengan pabrik kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) Xiaomi yang sudah ada di distrik Yizhuang, ibu kota Beijing. Lahan tersebut dibeli oleh anak perusahaan Xiaomi, Xiaomi Jingxi Technology Ltd, dan akan digunakan untuk "pengembangan industri otomotif kelas atas dan kendaraan pintar energi baru," menurut dokumen tersebut.

Xiaomi memasuki pasar otomotif pada bulan Maret dengan model dasarnya, SU7, seharga 215.900 yuan. Ini menjadi langkah pertama dalam rencana senilai US$10 miliar dari CEO Lei Jun untuk menjadi kekuatan utama di pasar EV. Lei mengatakan awal bulan ini bahwa perusahaan telah mengirimkan 30.000 mobil dan sedang berada di jalur yang tepat untuk mencapai target penjualan awal tahun 2024 sebesar 100.000 kendaraan pada November.

Kesuksesan Xiaomi dalam memasuki pasar EV kontras dengan para pesaingnya yang sedang berjuang mendapatkan pangsa pasar di industri yang ramai. Pemerintah China menghapus subsidi nasional untuk pembelian EV pada 2022, dan melambatnya permintaan telah membuat beberapa pembuat EV termasuk WM Motor Technology Group dan merek premium HiPhi dari Human Horizons Shanghai Internet Technology Co. Ltd bangkrut atau menangguhkan produksi.