Logo Bloomberg Technoz

Reaksi Pasar Kala Investasi RI Lahirkan 1,23 Juta Lapangan Kerja

Tim Riset Bloomberg Technoz
29 July 2024 12:03

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bergeming kala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi selama semester 1-2024 yang membukukan pertumbuhan 22,3% year-on-year.

Indeks saham masih positif dan imbal hasil surat utang negara bergerak turun ketika Kementerian Investasi/BKPM melaporkan bahwa realisasi investasi selama enam bulan pertama tahun ini berhasil menciptakan 1,23 juta lapangan kerja baru.

Rupiah masih terbatas pergerakannya sejak tadi pagi hingga siang ini rata-rata di kisaran Rp16.283/US$. Jelang berakhirnya perdagangan sesi pertama, rupiah bergerak turun ke Rp16.288/US$, mencerminkan penguatan 0,08% dibanding posisi hari bursa sebelumnya.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona hijau di 7.303,9. Sedangkan pergerakan harga obligasi negara terlihat positif. Mayoritas Surat Berharga Negara (SBN) mencatat penurunan tingkat imbal hasil. SBN-2Y turun 3,1 bps menjadi 6,601%, sedangkan tenor 5Y turun 1,8 bps ke 6,750% dan 10Y turun 3,1 bps ke 6,941%.

Sementara SBN tenor 20Y dan 30Y masing-masing tergerus 3,1 bps dan 1 bps ke 7,089% dan 7,083%. Penurunan imbal hasil indikasi harga obligasi tersebut naik terungkit aksi beli investor.