Logo Bloomberg Technoz

Tuduhan TikTok di AS, Ambil Data Sensitif Hingga Risiko Kecanduan

Redaksi
29 July 2024 10:05

Pertikaian TikTok milik ByteDance dengan anggota Kongres di Amerika Serikat (AS). (Dok: Bloomberg)
Pertikaian TikTok milik ByteDance dengan anggota Kongres di Amerika Serikat (AS). (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform TikTok yang berbasis di Beijing milik ByteDance Ltd, mendapatkan beragam tuduhan, mulai dari mengakibatkan penggunanya kecanduan akan bermain media sosial hingga penyalahgunaan data informasi.

Atas pernyataan terakhir dari Departemen Kehakiman AS (DOJ) bahwa TikTok menjadi ancaman keamanan nasional di Negeri Paman Sam tersebut, perusahaan melawan.

Dalam kasus yang tengah ditangani TikTok menyakinkan berulang kali bahwa  pejabat China tidak dapat mengakses data pengguna AS. TikTok membela praktik pengumpulan datanya.

TikTok yang memiliki lebih dari 170 juta pengguna bulanan di AS berargumen larangan operasi sama dengan membungkam suara orang Amerika.

“Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, pemerintah tidak pernah mengajukan bukti klaimnya, termasuk ketika Kongres mengesahkan undang-undang tidak konstitusional ini,” jelas dia.