Áine Quinn - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata serang jarak menengah dan pendek serta meningkatkan kemampuan angkatan lautnya jika AS melanjutkan rencana untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman.

"Jika Amerika Serikat melaksanakan rencana tersebut, kami akan menganggap diri kami bebas dari moratorium sepihak yang sebelumnya diambil untuk penempatan senjata serang jarak menengah dan pendek, termasuk meningkatkan kemampuan pasukan pesisir angkatan laut kami," kata Putin di St. Petersburg pada acara Hari Angkatan Laut Rusia.

Washington mengatakan bulan ini bahwa mereka akan mulai secara periodik menempatkan senjata konvensional jarak jauh, termasuk rudal jelajah Tomahawk, dan "senjata hipersonik yang sedang dikembangkan" di Jerman mulai 2026 sebagai tindakan pencegahan. Putin mengatakan bahwa senjata-senjata tersebut akan dapat mencapai infrastruktur penting negaranya dan pertahanan Rusia dalam waktu sekitar 10 menit.

AS menarik diri dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah 1987 dengan Rusia pada 2019 setelah menuduh Moskow tidak mematuhi kesepakatan tersebut. Putin mengatakan pada saat itu bahwa penarikan pasukan Washington "menciptakan risiko fundamental bagi semua orang."