"Kami tentu tidak [merasa terbebani dengan PSN]. Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada perusahaan terutama pada proyek pengusahaan jalan tol di Sumatera dengan memberikan PMN sebesar Rp18,60 triliun sampai dengan Semester 1 2024," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Adjib Al Hakim saat dihubungi Bloomberg Technoz, belum lama ini.
Adjib mengatakan, sepanjang 2023, HK justru mencatatkan perbaikan dalam kondisi utang perseroan menjadi sebesar Rp53,11 triliun, atau turun 24,70% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp70,53 triliun.
Perbaikan liabilitas tersebut, kata Adjib, salah satunya didukung oleh kerja sama Investasi dengan Indonesia Investment Authority (INA) terkait asset recycling yang dilakukan terhadap dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera yakni Jalan Tol Medan – Binjai, dan Bakauheni – Terbanggi Besar.
"Selain itu, perusahaan juga memperoleh dukungan dari pemerintah dengan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pelaksanaan PSN yang berdampak pada peningkatan aset dan ekuitas perusahaan," tutur Adjib.
Dia menambahkan, sepanjang semester I-2024 HK juga masih mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Ini tecermin dari torehan laba bersih mencapai Rp396 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp34 miliar.
Hal lain yang menjadi indikator keuangan Hutama Karya (HK) terbilang masih baik yakni total aset yang terus tumbuh, seiring dengan kelanjutan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). HK juga mencatat kenaikan aset hingga 2.732% sejak 2014 hingga 2023.
"Perusahaan juga senantiasa selektif dalam melakukan pemilihan proyek yang berkualitas sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja perusahaan."
(ibn/dhf)