Soo-Hyang Choi dan Jon Herskovitz - Bloomberg News

Bloomberg, Menteri pertahanan Korea Selatan (Korsel) memperingatkan Korea Utara (Korut) kemungkinan sedang mempertimbangkan untuk melakukan uji coba nuklir menjelang pemilihan presiden AS guna meningkatkan citranya. Diketahui, Kim Jong Un meluncurkan hulu ledak baru yang mampu menyerang AS dan sekutunya di Asia.

Dalam sebuah wawancara di Tokyo pada Minggu (28/07/2024), Menteri Pertahanan Korsel Shin Wonsik mengatakan negaranya akan mencapai kesepakatan dengan Jepang dan AS untuk menstandarisasi pelacakan misil yang ditembakkan dari Korut. Ia mengunjungi ibu kota Jepang untuk menandatangani kesepakatan dengan AS dan Jepang guna mengamankan keuntungan dalam kerja sama keamanan yang mencakup pelatihan militer bersama.

"Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk melakukan uji coba nuklir ketika keputusan dibuat," kata Shin. "Kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan momen krusial itu tepat sebelum atau setelah pemilihan presiden AS guna meningkatkan pengaruh Kim terhadap AS."

Korut memiliki kebiasaan mengatur waktu provokasinya bertepatan dengan peristiwa politik besar. Ketika Kim mengadakan tiga pertemuan langsung dengan Donald Trump saat dia menjadi presiden, media pemerintah Korea Utara menolak komentar yang dibuat oleh Trump tentang hubungannya dengan Kim. Rezim ini juga telah melontarkan kata-kata keras untuk pemerintahan Biden dan mengabaikan seruan untuk kembali ke pembicaraan denuklirisasi yang lama tertunda.