Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Rupiah Membuka Pekan Padat: Ada Peluang Penguatan

Tim Riset Bloomberg Technoz
29 July 2024 08:00

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang mengawali pekan nan padat oleh rilis data penting ini, lebih optimistis. Data terakhir yang dilansir pekan lalu yakni inflasi inti PCE menunjukkan penurunan lebih lanjut, memberi ruang lebih luas bagi Federal Reserve untuk menimbang pelonggaran pada akhir kuartal ini.

Sedang dari dalam negeri, rupiah sepertinya bisa mendapat daya ungkit dari gelar lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pekan lalu yang memberi sokongan positif pada pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Nilai penerbitan SRBI melonjak lebih dari 50% di tengah tingkat bunga diskonto yang melanjutkan penurunan ke 7,22%, memberi ruang lebih luas bagi kenaikan harga SBN yang membuat rupiah bisa terungkit.

Indeks dolar AS pekan lalu ditutup stagnan di 104,31, menandai pelemahan tiga hari beruntun. Di pasar offshore, rupiah ditutup menguat tajam ke kisaran Rp16.282-16.290/US$, tidak berjarak dengan rupiah spot pada penutupan Jumat pekan lalu. Sinyal pasar offshore ini memberi indikasi ada peluang penguatan di pasar spot di awal pekan ini.

Pagi ini, Senin (29/7/2024), indeks dolar AS masih stabil di 104,35. Sementara rupiah offshore bergerak di Rp16.289-Rp16.292/US$. Pembukaan pasar Asia memperlihatkan, beberapa mata uang dibuka bervariasi seperti baht yang naik nilainya 0,11%, yuan offshore stabil, won Korea melemah tipis 0,04%.