“Situasi ekonomi terkini juga sangat mempengaruhi pembelian mobil,” sebut riset McKinsey.
Terbaru, survei lain dari BloombergNEF mengungkapkan pertumbuhan rata-rata penjualan kendaraan listrik global tahun lalu diperkirakan 29%, kurang dari setengah pertumbuhan tahun sebelumnya. Tahun ini, pertumbuhan penjualan diperkirakan terus melambat di angkat 21%.
Adapun, beberapa faktor yang dinilai memberatkan laju adopsi EV di banyak negara a.l. perhitungan keuangan untuk memiliki EV menjadi tidak lagi seimbang akibat pencabutan subsidi dan keringanan pajak di sejumlah negara, kurang banyak model dengan harga yang relatif terjangkau, kenaikan premi asuransi, biaya perbaikan yang tinggi, serta kekhawatiran penurunan harga jual mobil listrik bekas.
Faktor-faktor yang memberatkan kantong konsumen ini —ditambah dengan kekhawatiran akan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik — menyebabkan terjadinya penurunan tingkat adopsi kendaraan bertenaga listrik di tingkat global, menurut BloombergNEF.
(azr/dhf)