Logo Bloomberg Technoz

"Kami pikir adalah bijaksana untuk mulai mengambil untung dari pasar yang lebih luas, mengingat 2024 masih kekurangan katalis pertumbuhan yang menarik yang dapat mendorong pasar lebih tinggi lagi," tulis Alvin dalam risetnya, dikutip Rabu (24/7/2024).

Dalam kaitan itu, selama 10 tahun terakhir, Alvin menilai bahwa periode awal semester dua tahun ini atau Juli cenderung menjadi 'bulan positif' bagi pasar karena memiliki rata-rata pengembalian tertinggi kedua setelah Desember dengan probabilitas kenaikan yang relatif baik sebesar 90%.

Itu tecermin dari pola pergerakan IHSG pada bulan Jun-Jul 2024 serupa dengan pergerakan bulan Jun-Juli 2019 , yang dapat menunjukkan kelanjutan pola teknis untuk sisa tahun ini.

Begitu juga dengan efek latarbelakang isu fundamental yang sama, yakni pertumbuhan ekonomi yang stagnan di level 5% hingga kebijakan moneter yang ketat.

"Oleh karena itu, ambil untung untuk mengelola risiko-imbalan karena IHSG diperdagangkan mendekati resistensi atasnya yang dikombinasikan dengan lingkungan perdagangan yang fluktuatif dan sensitif terhadap gangguan seperti geopolitik dan ketidakpastian kebijakan domestik."

Saham Batu Bara dan Aksi Korporasi

Alvin menilai bahwa saat ini merupakan momentum positif bagi saham sektor batu bara dan perusahaan yang merencanakan aksi korporasi.

Saham ITMG, ADRO, ADMR, DEWA dan UNTR menjadi saham sektor batu bara yang cukup prospektif, seiring dengan meningkatnya permintaan listrik dan energi ke depan.

"Meskipun laba kuartal kedua 2024 masih akan menunjukkan penurunan YoY, saya rasa ini sudah diharapkan. Potensi peningkatan pada paruh kedua 2024, di mana pada kuartal ketiga 2024 dapat mulai melihat ASP berurutan yang lebih tinggi," tutur Alvin.

Aksi korporasi seperti emiten teknologi SCMA dan DEWA juga diharapkan dapat menjadi katalis peningkatan profitabilitas perseroan.

"SCMA diharapkan mengalami peningkatan profitabilitas dan anak perusahaannya (Vidio) berencana untuk melakukan IPO, yang dapat membawa sentimen positif. Restrukturisasi DEWA baru-baru ini dapat memberikan ruang untuk meningkatkan neraca guna melakukan potensi M&A."

(ibn/dhf)

No more pages