Williams sebelumnya bicara dalam sebuah wawancara dengan Yahoo! Finance, menyebut bahwa kenaikan satu kali lagi bunga acuan tahun ini diikuti jeda, adalah hal yang masuk akal meski langkah itu juga akan tergantung pada data ekonomi yang ada.
“Kita perlu melakukan apa yang perlu kita lakukan untuk memastikan kita telah menjinakkan inflasi,” kata Williams. Inflasi memang menurun tapi masih di atas target Fed yaitu 2%, kata dia.
Lebih lanjut ia menyatakan, ekspektasi pasar merefleksikan perkiraan terjadinya resesi setara dengan perlambatan inflasi yang tajam, melampaui yang diantisipasi. “Kita melihat inflasi melambat tapi masih sangat tinggi. Inflasi inti sektor jasa, di luar perumahan, belum bergerak. Jadi, sepertinya masih banyak pekerjaan untuk mengerek inflasi ke 2%,” kata Williams.
(bbn/rui)