Komentar dari pejabat Federal Reserve melontar sinyal perpecahan terkait kebijakan bank sentral ke depan. Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menyatakan pada Selasa lalu bahwa bank sentral AS harus mempelajari “kehati-hatian dan kesabaran” dalam menaikkan bunga acuan mengingat Fed baru membuat penilaian bagaimana krisis perbankan yang meletus bulan lalu bakal memperketat pasar pinjaman di negeri itu.
Sementara, pejabat Fed New York John Williams menyatakan, bank sentral masih memiliki banyak pekerjaan untuk melandaikan harga, menggemakan lagi pernyataan pejabat Fed sebelumnya.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan akan melambat baik secara bulanan maupun tahunan, yakni sekitar 5,6% year-on-year di atas inflasi IHK 5,1%. Inflasi inti yang melampaui inflasi IHK menunjukkan “disinflasi yang terjadi baru-baru ini memiliki komponen sementara (transitory component) yang kuat dan inflasi inti turun jauh lebih lambat, menurut Bloomberg Intelligence.
“Bila inflasi berjalan lebih panas dari perkiraan itu akan merusak gagasan bahwa Fed akan memangkas bunga secara agresif pada akhir tahun ini dan itu akan membuat pasar menjadi rentan terhadap kemunduran,” ujar Tom Essay, pendiri The Sevens Report yang sebelumnya seorang trader di Merril Lynch.
Laporan hari Selasa menyebut, International Monetary Fund (IMF) memperingatkan terlalu dini untuk menyatakan bahwa semuanya aman dari gejolak yang mengguncang sistem keuangan dunia, dengan menyatakan kerusakan perbankan kemungkinan akan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi global. Bank-bank di Amerika pada Jumat ini akan mengumumkan kinerja keuangan mereka dan pasar memprediksi mereka akan melaporkan kinerja pendapatan terburuk sejak krisis karena pandemi.
Bank of America menunjukkan data bahwa para pemodal menjual saham-saham Amerika selama dua pekan terakhir seiring langkah investor mengambil posisi sebelum pengumuman data inflasi.
Harga Bitcoin juga menguat dalam empat hari ini, memecah level kunci US$ 30.000 untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Harga minyak naik di atas US$ 81 per barel.
Peristiwa penting pekan ini yang perlu dipantau oleh para pelaku pasar pekan ini:
-
Keputusan bunga acuan Kanada, Rabu
-
Risalah Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Federal Reserve, Rabu
-
Data inflasi AS, Rabu
-
Pejabat Fed Richmond Thomas Barkin berpidato, Rabu
-
Data perdagangan China, Kamis
-
Indeks Harga Produser AS (US PPI), data klaim pengangguran, Kamis
-
Data ritel AS, data pasokan bisnis, produksi industri, data sentimen konsumen dari Universitas Michigan, Jumat
-
Laporan keuangan bank-bank besar AS JP Morgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup, Jumat
(bbn/rui)