Logo Bloomberg Technoz

Arief menyebut kapasitas dan portfolio PIS sebagai perusahaan maritim logistik di pasar internasional menjadi modal kuat PIS untuk berkontribusi dalam upaya penyediaan energi yang ramah lingkungan.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen menjadi salah satu yang terdepan di dunia dan estimasi pendapatan hingga US$ 6 miliar dolar pada 2030, kami ingin berkontribusi dalam penyediaan energi bersih LNG di Asia Pasifik,” imbuh Arief.

Saat ini, PIS terus menambah armada kapal yang mendukung logistik energi ramah lingkungan. PIS kini memiliki 7 unit Very Large Gas Carrier (VLGC) yang memiliki teknologi dual-fuel sehingga lebih ramah lingkungan. Secara keseluruhan, armada PIS telah beroperasi di lebih dari 60 rute internasional. 

Baru-baru ini, PIS baru saja menambah dua kapal tanker gas raksasa VLGC, yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia. 

CEO PIS Yoki Firnandi menyebut makin bertambahnya armada VLGC yang lebih ramah lingkungan, menunjukkan komitmen PIS untuk mendukung transisi energi dan bisnis yang berkelanjutan.

VLGC Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan. Nama bunga Caspia melambangkan kesuksesan dan kenangan, sementara bunga Dahlia melambangkan kebahagiaan dan penghormatan. 

Tanker baru PIS ini juga akan langsung beroperasi di rute internasional, dengan pelayaran pertamanya dari Houston, Amerika Serikat, pada awal Mei 2024.

Saat ini terdapat sebanyak 419 tanker VLGC yang berlayar di seluruh dunia, dengan rata-rata usia kapal adalah 10,08 tahun. Dengan penambahan dua armada baru, PIS kini memiliki 7 tanker VLGC dengan rerata usia 3,42 tahun. 

(mfd/wdh)

No more pages