Eduard Gismatullin - Bloomberg News

Bloomberg, Selama bertahun-tahun, ekuitas Thailand berdiri kokoh sebagai salah satu pasar saham terbesar di Asia Tenggara. Kisah optimistis itu cepat terurai, dan bahkan valuasi yang murah pun tidak dapat menyelamatkan keadaan.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, negara itu berpotensi kehilangan posisi No. 2 yang telah lama dipegangnya dalam kapitalisasi pasar kepada para pesaingnya, Singapura dan Malaysia. Selisih antara Thailand dan Singapura sekitar US$14 miliar dibandingkan US$125 miliar tahun lalu.

Penurunan tajam di Thailand merupakan hasil dari kombinasi perubahan politik dan hukum, pengeluaran pariwisata yang lebih lemah dari yang diharapkan, dan tuduhan pelanggaran perusahaan.

Faktor-faktor tersebut telah memicu aksi jual sebesar 14% dalam indeks acuan Bursa Efek Thailand selama 12 bulan terakhir, penurunan terbesar di antara tolok ukur utama secara global.