Dia juga menyampaikan kinerja industri perhotelan di Jakarta, dalam hal tingkat keterisian huniannya, pada kuartal I-2024 sempat mengalami penurunan dengan adanya momentum pemilihan umum pada Februari 2024.
Namun, setelah Idulfitri pada Mei, tingkat hunian kamar hotel klasemen bintang meningkat pesat dengan banyaknya konsumen segmen keluarga yang memanfaatkan beberapa momentum libur panjang akhir pekan untuk staycation di hotel-hotel Jakarta.
Dengan demikian, rata-rata tingkat hunian year to date (ytd) per akhir Mei 2024 mencapai 60%, meningkat sekitar 0,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Tingkat hunian ytd untuk hotel bintang 3, 4, 5, dan mewah masing-masing sebesar 58,5%, 62,6%, 62,2%, dan 56,8%.
Sementara itu, tarif rata-rata kamar atau average daily rate (ADR) per malam pada akhir Mei 2024 masing-masing tercatat sebagai berikut:
- Bintang 3 : Rp480.939 (naik 6,9% yoy)
- Bintang 4 : Rp812.505 (naik 0,4% yoy)
- Bintang 5 : Rp1.751.842 (naik 0,1% yoy)
- Mewah : Rp2.306.148 (naik 5,4% yoy)
Secara keseluruhan, tarif kamar per malam juga disebut telah kembali ke level prapandemi pada 2019.
(prc/wdh)