Logo Bloomberg Technoz

Vale (INCO) Yakin Prospek Nikel Masih Solid Meski Adopsi EV Sulit

Dovana Hasiana
27 July 2024 10:45

Bendera Vale di NYSE./Bloomberg-Michael Nagle
Bendera Vale di NYSE./Bloomberg-Michael Nagle

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) optimistis permintaan nikel untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) bakal tetap kuat, terlepas dari adanya sentimen hasil riset McKinsey & Company yang menyebutkan bahwa 29% pemilik mobil listrik di tingkat global mempertimbangkan untuk kembali ke mobil bahan bakar berbasis fosil.

Chief of Sustainability and Corporate Affairs Officer Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, mengatakan nikel merupakan bahan utama dalam produksi baterai yang lebih efisien dan tahan lama. Di sisi lain, peningkatan teknologi baterai akan terus membutuhkan pasokan nikel yang stabil.

Bernardus menggarisbawahi nikel untuk baterai mobil listrik memiliki densitas energi yang tinggi, yang memberikan solusi untuk daya tempuh yang lebih tahan lama dibandingkan dengan baterai jenis lain.

“Biaya produksi baterai berbasis nikel, dengan inovasi terus-menerus, juga diharapkan akan turun secara bertahap dan menurunkan harga mobil listrik,” ujar Bernardus kepada Bloomberg Technoz, dikutip Sabtu (27/7/2024).

Kompleks pengolahan nikel yang dioperasikan oleh PT Vale Indonesia di Sorowako, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Selain itu, Bernardus mengatakan kebijakan negara-negara di dunia untuk mendorong produksi, penjualan dan pemakaian mobil listrik juga masih sangat kuat.