Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumlah populasi Jepang turun dengan laju tercepat tahun lalu sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 1960-an, yang menambah tekanan pada sistem jaminan sosial negara dan pasar tenaga kerja yang menyusut.

Kementerian dalam negeri mengungkap pada Rabu (24/7/2024), bahwa populasi warga negara Jepang menurun lebih dari 861.000 menjadi 121,6 juta selama tahun ini hingga 1 Januari, memperpanjang tren penurunan menjadi 15 tahun.

Sementara populasi asing meningkat 11% mencapai 3 juta untuk pertama kalinya, tetapi hal ini tidak cukup untuk menutupi kekurangan warga negara Jepang. Total populasi menyusut sebesar 0,4%.

Dampak lain juga menyasar pada kekurangan tenaga kerja. Meskipun tingkat pengangguran negara ini secara konsisten berada di bawah 3%, yang terendah di antara negara maju, banyak bisnis menghadapi kendala tenaga kerja yang parah.

Berikut dampak-dampak yang terjadi karena populasi Jepang yang mulai menurun:

1. Perusahaan Bangkrut