Logo Bloomberg Technoz

PBB Ajak Pemimpin Dunia Bersatu Lawan Panas Ekstrem

News
26 July 2024 18:00

Antonio Guterres, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Dok: Alex Kraus/Bloomberg)
Antonio Guterres, sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Dok: Alex Kraus/Bloomberg)

Zahra Hirji - Bloomberg News

Bloomberg, Beberapa hari setelah dunia mengalami dua hari terpanas yang pernah tercatat, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres mengumumkan “seruan global untuk bertindak” guna membantu menjaga masyarakat dunia tetap aman dari suhu yang membara.

“Jika ada satu hal yang menyatukan dunia yang terpecah belah, itu adalah bahwa kita semua semakin merasakan panasnya,” kata Guterres pada Kamis (25/07/2024) di New York. Dia menunjukkan bagaimana para ilmuwan telah dengan jelas mendokumentasikan “peningkatan cepat dalam skala, intensitas, frekuensi, dan durasi peristiwa panas ekstrem” akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

PBB meminta negara-negara anggota untuk fokus pada empat bidang utama. Yang pertama adalah meningkatkan perawatan langsung kepada orang-orang yang lebih rentan terhadap panas ekstrem. Ada banyak kelompok yang tubuhnya tidak mudah menyesuaikan diri dengan suhu tinggi, termasuk bayi dan anak kecil, ibu hamil, orang tua (umumnya berusia 65 tahun ke atas), dan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis tertentu atau yang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Kelompok lain yang tidak dapat dengan mudah menghindari panas dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk atlet, tunawisma, keluarga berpenghasilan rendah tanpa akses ke pendingin udara, dan pekerja luar ruangan.

Sehubungan dengan itu, fokus kedua adalah meningkatkan perlindungan panas bagi para pekerja. Lebih dari 70% angkatan kerja global diperkirakan sudah berada dalam risiko tinggi dari panas ekstrem, yang membahayakan jutaan orang dan ribuan lainnya meninggal dunia, menurut data baru dari Organisasi Perburuhan Internasional PBB.