Logo Bloomberg Technoz

Selanjutnya, rupiah masih tertekan oleh kewaspadaan investor yang mengantisipasi dua data penting yakni PDB Amerika dan inflasi PCE. Data PDB Amerika sudah diumumkan tadi malam dan semakin menekan nilai rupiah.

Sedang hari ini, rupiah tertekan sentimen dari lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia yang kembali mencatat penurunan bunga meski nilai penerbitan naik tajam. 

Rupiah kemungkinan masih akan lebih rendah dengan guncangan sentimen di pasar di mana yang terakhir pekan ini akan ada rilis data inflasi PCE.

Bunga SRBI turun lagi

Tingkat bunga SRBI melanjutkan penurunan dalam lelang terakhir pekan ini yang berlangsung Jumat (26/7/2024). Bunga diskonto diberikan lebih rendah untuk SRBI di tengah animo investor yang makin susut dalam lelang.

Di tengah perkembangan itu, Bank Indonesia memutuskan menjual lebih banyak SRBI dengan nilai penerbitan naik hingga 54% mencapai Rp34 triliun, jauh melampaui nilai penjualan lelang sebelumnya yang sebesar Rp22 triliun.

Nilai penjualan yang lebih besar itu seakan mengirim sinyal bahwa bank sentral masih akan mengoptimalkan SRBI sebagai ujung tombak stabilisasi rupiah yang belakangan tertekan.

Pada saat yang sama, penurunan bunga diskonto SRBI sepertinya memberikan angin segar pada pergerakan yield di pasar Surat Utang Negara (SUN) yang tadi pagi sempat tertekan. 

Berdasarkan data realtime Bloomberg siang jelang sore ini, mayoritas SUN tenor di bawah 10Y, imbal hasilnya bergerak menurun di mana tenor 5Y turun ke 6,776% turun 1,2 bps, sedangkan 2Y terkikis sedikit ke 6,785%. Adapun tenor 10Y stabil di 6,99%.

Penurunan yield SUN itu mungkin terimbas sinyal dari lelang SRBI yang makin menurun bunganya. Dalam lelang kedua pekan ini, bunga diskonto SRBI-12 bulan dimenangkan di 7,22%, turun dibanding lelang hari Rabu di 7,24%. Sementara permintaan masuk mencapai Rp41,45 triliun, turun 21,3%. 

Penurunan lebih lanjut bunga SRBI bisa memberi ruang lebih lebar bagi penurunan imbal hasil SBN tenor pendek, sejurus dengan penguatan ekspektasi terhadap pemangkasan bunga acuan BI rate, mengikuti pelonggaran moneter Federal Reserve yang diprediksi terjadi mulai akhir kuartal ini.

(rui)

No more pages