Bloomberg Technoz, Jakarta – Baterai lithium ferro phosphate (LFP) menjadi isu besar dalam dunia otomotif global di tengah upaya adopsi massal kendaraan listrik atau electric vehiclle (EV) yang ditantang oleh tingginya biaya produksi.

Harus diakui, bagian termahal dari sebuah EV adalah baterainya, yang menghabiskan sepertiga dari keseluruhan ongkos produksi sebuah mobil listrik.

Itu sebabnya produsen mobil di China mulai beralih ke baterai LFP, yang lebih murah dibandingkan dengan paket listrik lain yang banyak digunakan. Kini, pabrikan Amerika Serikat (AS) termasuk Ford Motor Co dan Tesla Inc berusaha mengejar ketinggalan.

Lantas, apa itu LFP?

Komponen utama dalam baterai litium-ion yang menggerakkan kendaraan listrik adalah katoda, yang menentukan berapa banyak energi yang dapat ditampungnya dan seberapa cepat baterai tersebut dapat diisi. Kebanyakan katoda baterai litium-ion terbuat dari nikel dan kobalt.