“Tampaknya setelah malam yang buruk bagi ekuitas di AS, kripto seperti kebanyakan kelas aset merasakan sedikit efek aliran dalam sentimen,” kata Benjamin Celermajer, VPinvestasi di Magnet Capital.
Yen pada satu titik naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terhadap dolar, mencerminkan spekulasi yang berkembang bahwa kesenjangan suku bunga antara Jepang dan AS kemungkinan akan menyempit.
“Kripto terlempar bersama emas dan minyak saat yen menguat terhadap dolar tadi malam,” kata Andrew Stein, analis di FT Partners.
Delapan penerbitan fund baru yang diperdagangkan di bursa dengan underlying Ether (ETF spot-Ether) memulai debutnya di AS pada hari Selasa, sementara Grayscale Ethereum Trust yang berusia lebih dari enam tahun dengan nilai aset US$8 miliar — dikonversi dari struktur tertutup menjadi ETF.
Konversi dana Grayscale memuluskan jalan keluar bagi para arbitrase, dan US$811 juta telah keluar dari produk tersebut sejak perubahan itu, demikian data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Hal itu telah mendorong beberapa kehati-hatian bahkan ketika ETF Ether lainnya menarik uang.
“Arus keluar Grayscale sangat besar, dan itu menyebabkan kinerja yang buruk dan kekecewaan,” kata Stein.
Mungkin ada beberapa tekanan “sell on news” pada Ether pasca ETF diluncurkan. Hal ini bisa “segera mengering” jika sentimen pasar mengizinkan, tulis Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now.
Saham perusahaan yang terkait dengan kripto merosot, dengan proxy Bitcoin MicroStrategy Inc, turun 6% dan platform pertukaran koin digital Coinbase Global Inc turun 3,6%.
Pada perdagangan Jumat pagi hingga siang hari waktu Indonesia, Bitcoin kembali rebound ke 5,1% dalam pergerakan 24 jam terakhir menuju US$67.100,39. Sedangkan Ethereum 2,6% lebih tinggi dari posisi Kamis ke level US$3.239,71 hingga pukul 10.50 WIB.
(bbn)
