Logo Bloomberg Technoz

Menurut Freeport-McMoRan, penurunan penjualan emas ini juga terjadi karena PTFI baru mendapatkan izin ekspor lumpur anoda pada Juli 2024.

Volume penjualan konsolidasi untuk 2024 diproyeksikan sekitar 4,1 miliar pon tembaga, 1,8 juta ons emas, dan 82 juta pon molibdenum; termasuk 1 miliar pon tembaga, 475 ribu ons emas, dan 20 juta pon molibdenum pada kuartal III-2024.

Sebelumnya, perkiraan volume penjualan emas konsolidasi untuk 2024 adalah sekitar 150 ribu ons lebih rendah dari proyeksi April 2024, sebagai akibat dari perubahan urutan penambangan di PTFI terutama untuk mengatasi kondisi basah di titik penarikan tertentu di Grasberg Tambang bawah tanah Block Cave.

Adapun, PTFI baru menerima izin ekspor hingga Desember 2024 pada Selasa (2/7/2024), walaupun pemerintah telah menerbitkan sejumlah dasar hukum untuk relaksasi ekspor pada akhir Mei 2024.

Sekadar catatan, pemerintah sudah menerbitkan dasar hukum mengenai relaksasi ekspor Freeport hingga 31 Desember 2024, dari seharusnya 31 Mei 2024.

Hal itu sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11/2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 6/2024 tentang Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral di Dalam Negeri.

Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya menerbitkan besaran tarif bea keluar (BK) atas konsentrat tembaga dengan kadar ≥ 15% Cu sebesar 7,5%.

Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2024 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

(dov/wdh)

No more pages