Logo Bloomberg Technoz

Rencana Produksi

Adapun, total rencana investasi perkebunan tebu terintegrasi PSN pada Klaster 3 di Merauke, Papua Selatan tersebut diklaim mencapai US5,62 miliar atau setara Rp83,27 triliun. 

"Target pemerintah pada 2027 agar produksi gula bisa mencapai 3 juta ton [gula] per tahun. Artinya apa? Indonesia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Kita melakukan swasembada gula. Tidak lagi bergantung pada negara lain," ujar Bahlil.

BKPM pada akhir April 2024 lalu menyatakan bahwa 2 ha lahan tebu baru di Merauke, Papua Selatan ditargetkan menghasilkan setidaknya 2 juta ton gula/tahun mulai 2027 untuk substitusi impor.

Lahan tebu di Thailand./Bloomberg-Valeria Mongelli

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM saat itu, Yuliot, mengatakan pembukaan lahan baru tersebut nantinya akan menghadirkan investasi 5 pabrik gula (PG) baru.

Namun, dia tidak mendetailkan siapa saja investor PG tersebut; apakah swasta atau badan usaha milik negara (BUMN).

"Kapasitas [produksi] 5 pabrik tersebut sekitar 2 juta gula/tahun. [...] Saat ini Indonesia impor gula sekitar 5 juta ton/tahun. Dengan adanya produksi gula di Merauke, pada 2027 akan bisa menjadi substitusi impor," ujarnya kepada Bloomberg Technoz.

Untuk tahap pertama, BKPM menyebut pemerintah sudah mendatangkan sekitar 2 juta bibit tebu dari Australia. Bibit tersebut pun diklaim cocok dengan kondisi tanah di Merauke.

"Untuk bibit, diharapkan tingkat rendemen [tebu]-nya 12%—13%, dengan pengembangan bibit dalam negeri dan impor yang merupakan kerja sama dengan Sugar Research Australia," terang Yuliot.

Adapun, pembukaan lahan 2 juta ha lahan tersebut sesuai dengan penugasan yang termaktub di dalam Keputusan Presiden (Keppres) No. 15/2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Di lain sisi, PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) atau Sugar Co kepada Bloomberg Technoz juga mengatakan penanaman pada lahan tebu baru seluas 2 juta ha di Merauke, Papua Selatan hanya akan dilaksanakan maksimal sebesar 50% pada tahap awal.

Berkaitan dengan hal tersebut, yang mana disebut telah sesuai dengan studi kelayakan (feasibility study) dari proyek yang menjadi bagian penugasan dari Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol.

"Lahan yang dikelola bertahap. Dari 2 juta ha tersebut tidak semuanya ditanami tebu. Mungkin maksimal 50% sesuai feasibility study. Juga bukan hanya Sugar Co yang akan tanam tebu, tetapi juga swasta, " jelas Presiden Direktur Sugar Co Aris Toharisman.

(prc/wdh)

No more pages