Namun, naiknya pendapatan tersebut juga turut membuat beban pokok pendapatan membengkak menjadi Rp7,18 triliun dari sebelumnya di Rp6,40 triliun. Alhasil, laba ktor tersisa sebesar Rp2,59 triliun.
Kemudian, beban penjualan dan distribusi juga naik menjadi Rp2,04 triliun dari sebelumnya di Rp1,78 triliun. Beban umum dan administrasi naik dari Rp195,3 miliar menjadi Rp223,9 miliar.
Setelah diakumulasi oleh pos beban dan penghasilan lainnya, MIDI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp324,7 miliar, atau mengalami kenaikan 25,24%.
Tumbuhnya laba tersebut juga turut mengerek laba per saham dasar menjadi Rp9,71 dari sebelumnya Rp8,99.
Total aset MIDI hingga akhir Juni 2024 tercatat Rp8,05 triliun, naik dibandingkan posisi akhir Desember 2023 yang sebesar Rp7,78 triliun. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp3,93 triliun dan Rp4,12 triliun.
(wep)
