Logo Bloomberg Technoz

Roket yang belum lepas landas itu membawa 20 satelit internet Starlink milik perusahaan ketika mengalami kegagalan fungsi.

Falcon 9 meninggalkan Starlink di orbit yang salah. Ini adalah insiden besar pertama dalam penerbangan dalam lebih dari 300 peluncuran kendaraan pekerja keras tersebut. 

Para insinyur SpaceX dapat menentukan akar penyebab masalah ini hanya beberapa jam setelah penerbangan yang gagal tersebut, Bloomberg melaporkan. 

Tercatat 11 Juli kemarin SpaceX meluncurkan Falcon 9 malam hari, tepatnya pukul 10.35 ET. Peluncuran terbaru menjadi dua tahap.

Pertama kali berhasil dengan posisi roket mampu dilepaskan. Namun pada kesempatan kedua, proses pembakaran gagal. SpaceX mengklarifikasi bahwa terjadi kebocoran oksigen cair di dalam insulasi di sekitar mesin tahap atas.

Penyebab kebocoran diidentifikasi sebagai retakan pada garis sensor untuk sensor tekanan yang terpasang pada sistem oksigen vehicle’s.

Roket SpaceX. (Dok: Bloomberg)

Perusahaan yang dipimpin oleh miliarder teknologi Elon Musk ini menargetkan untuk meluncurkan 148 kali tahun ini dengan roket Falcon. Roket SpaceX telah mengangkasa puluhan kali tahun ini, tidak termasuk uji coba roket Starship yang baru. 

Pada akhir Juli, SpaceX berencana meluncurkan empat awak astronot pribadi - termasuk miliarder Jared Isaacman - dalam sebuah misi untuk melakukan perjalanan antariksa komersial pertama dengan pakaian antariksa baru SpaceX.

Perusahaan juga akan meluncurkan peluncuran dengan awak berikutnya untuk NASA pada bulan Agustus, yang disebut Crew-9. Pada momen tersebut empat astronot turut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Rekaman 17 menit roket SpaceX pengangkut 20 satelit Starlink

(bbn)

No more pages