Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Melemah Imbas Ekonomi AS Masih Tangguh

Muhammad Julian Fadli
26 July 2024 08:45

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 26 Juli 2024, berpotensi melaju di zona merah, efek rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat Kuartal II-2024 yang naik lebih tinggi daripada perkiraan, meredam sinyal pengguntingan suku bunga acuan Federal Fund Rate di 2024, juga wait and see rilis data inflasi PCE (Personal Consumption Expenditure) pada Jumat.

Pada perdagangan kemarin Kamis 25 Juli, IHSG melemah 22,48 poin, atau kehilangan 0,31% dan menutup perdagangan harian di level 7.240.

Analisis Teknikal IHSG Jumat 26 Juli 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan tren pelemahan menuju area support pada trendline garis putih ke area level 7.200. Setelah perdagangan sebelumnya, IHSG break support kuatnya pada time frame daily, di level 7.270 yang saat ini jadi level resistance.

Sedangkan untuk support selanjutnya ada pada level 7.150. Hingga support terkuatnya di 7.110. Adapun resistance kuat selanjutnya yang menarik dicermati adalah 7.300. 

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada Kuartal II-2024. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan tetap kuat meskipun menghadapi kenaikan biaya pinjaman, di tengah tren suku bunga tinggi.