Elon Musk menambahkan bahwa pemadaman tersebut “membuat rantai pasokan otomotif lumpuh.” Musk tidak merinci apakah semua perusahaannya menggunakan perangkat lunak CrowdStrike. Selain Tesla dan X, Musk memiliki Space Exploration Technologies Corp (SpaceX) dan startup seperti Neuralink Corp. dan xAI Corp.
Tidak ada komentar lanjutan dari Elon Musk. “Sayangnya, banyak pemasok dan perusahaan logistik kami yang menggunakannya,” ujar dia.
CrowdStrike adalah perusahaan keamanan siber yang merupakan pemasok software untuk bisnis dari serangan ransomware. CrowdStrike menguasai sekitar 18% dari pasar global senilai US$8,6 miliar.
Software CrowdStrike dianggap sebagai salah satu pertahanan terbaik—dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) — dari semua jenis ancaman peretasan yang muncul.
Namun update yang tidak tepat menyebabkan kegagalan sistem berjenjang. Ini terjadi pada klien di berbagai industri seperti maskapai penerbangan, perbankan, perawatan kesehatan, dan ritel.
Pada awal minggu ini CEO CrowdStrike George Kurtz menegaskan bahwa permasalahan update software telah diidentifikasi dan “perbaikan telah dilakukan.”
-Dengan asistensi Jordan Robertson dan Nick Turner dari Bloomberg News.
(red/wep)
