Logo Bloomberg Technoz

Pada 31 Juli atau Rabu pekan depan, The Fed akan menggelar pertemuan Komite Terbuka (FOMC) yang diprediksi akan kembali menahan bunga acuan, Fed fund rate, di level sekarang. Pasar juga memperkirakan 'hold' dengan probabilitas mencapai 90,7%, seperti terlihat di CME Fed Watch pagi ini.

Belanja konsumen di negara itu, yang menjadi mesin utama pertumbuhan, tercatat menguat pada kuartal II-2024. Namun, bila menghitung selama semester pertama, terjadi penurunan signifikan dibandingkan paruh kedua tahun lalu.

"Kami memperkirakan pasar tenaga kerja yang mendingin dan pertumbuhan pendapatan yang melambat akan memperkuat perlambatan tersebut," kata Eliza Winger, ekonom Bloomberg Economics dalam catatan pasca rilis data PDB.

Berikut ini beberapa kesimpulan penting yang perlu diperhatikan dari rilis data PDB Amerika menurut ekonom Bloomberg Economics:

  • Pertumbuhan PDB riil meningkat menjadi 2,8% pada kuartal II-2024 dari sebesar 1,4% di kuartal 1-2024, melampaui estimasi kami sebesar 2,1% dan ekspektasi konsensus pasar sebesar 2%.
  • Data tersebut menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan rata-rata 2,1% pada semester 1-2024, sesuai proyeksi The Fed untuk pertumbuhan tahun ini. Indeks PCE inti melambat ke angka yang masih tinggi yakni 2,9%, dibandingkan 3,7% sebelumnya.
  • Penjualan akhir, PDB tidak termasuk inventaris, meningkat menjadi 2% dibandingkan 1,8% sebelumnya. Inventaris secara tidak proporsional mendorong pertumbuhan, menambahkan 0,82 poin persentase ke angka utama terdorong oleh peningkatan penjualan mobil karena diler mobil menghadapi dampak serangan siber.
  • Penjualan final kepada konsumen domestik (PDB yang tidak termasuk inventaris dan perdagangan) meningkat jadi 2,7% dibandingkan sebelumnya di 2,4%. Sementara penjualan final pada pembeli domestik swasta, yang mengecualikan belanja pemerintah, tetap tumbuh 2,6%.
  • Belanja konsumen tumbuh moderat sebesar 2,3% dibandingkan 1,5% sebelumnya. Peningkatan itu sebagian besar mencerminkan kebutuhan seperti perawatan kesehatan, perumahan, dan utilitas. Dengan menipisnya nilai tabungan, tingkat tunggakan pinjaman konsumen yang lebih tinggi dan pasar tenaga kerja yang makin landai, kami memperkirakan konsumen akan mengencangkan ikat pinggang dalam beberapa bulan ke depan.
  • Investasi perumahan turun 1,4% dari 16% sebelumnya karena pembeli dan penjual menunggu bunga KPR turun dan harga rumah menjadi lebih terjangkau.
  • Investasi bisnis secara mengejutkan meningkat, tumbuh 5,2% dibandingkan 4,4% sebelumnya, terdorong oleh peralatan yang naik tajam 11,6% dari tadinya hanya 1,6%. Produk kekayaan intelektual melambat jadi 4,5% dari tadinya 7,7% Sedangkan investasi bisnis pada struktur terkontraksi -3,3% dari sebelumnya 3,4%. Dolar yang kuat dan momentum permintaan baru-baru ini untuk produk AI dan teknologi baru lainnya, khususnya, telah menjadi titik terang. Akan tetapi, tema menyeluruh dari survei Fed regional adalah niat belanja modal masih suam-suam kuku untuk tahun ini.
  • Kesimpulannya: tingkat pertumbuhan 2,8% pada kuartal II-2024 jauh di bawah pertumbuhan rata-rata 4,2% pada paruh kedua tahun lalu. Itu disebabkan oleh mesin utama pertumbuhan AS yaitu belanja konsumen, melambat pada kuartal lalu menjadi hanya 1,9% pada Semester 1-2024 dari 3,2% pada Semester II-2023. Kami meyakini, pasar tenaga kerja yang melemah telah memperlihatkan efek yang membebani laju belanja konsumen. Dengan demikian, The Fed bisa mendahului kurva dengan memangkas bunga acuan pada September, mempertimbangkan histori nonlinier dari kemerosotan pasar tenaga kerja.

(rui)

No more pages