Logo Bloomberg Technoz

Kesimpulan Penting Data PDB Amerika yang Mengejutkan Pasar

Ruisa Khoiriyah
26 July 2024 08:15

Konsumen belanja di ritel AS. (Dok: Bloomberg)
Konsumen belanja di ritel AS. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Data penting ekonomi Amerika Serikat yang dilansir tadi malam mungkin telah membuat pelaku pasar keuangan di seluruh dunia jadi kurang nyenyak tidur.

Pertumbuhan ekonomi negara dengan ukuran Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di dunia itu masih begitu tangguh bahkan ketika serial pengetatan moneter paling agresif dalam empat dekade terakhir, telah dilangsungkan. 

Perekonomian AS tercatat tumbuh 2,8% pada kuartal II-2024, melompat dari sebesar 1,4% pada kuartal sebelumnya dan jauh di atas perkiraan pasar 2%. Angka yang jauh lebih tinggi itu membuat pasar makin gugup.

Ekspektasi terhadap penurunan bunga acuan Federal Reserve (The Fed) pada akhir kuartal ini, turut mengempis. Mengacu data CME Fed Watch, probabilitas penurunan bunga The Fed pada September turun ke 87,7% pagi ini dari sebelumnya sempat menyentuh 94%. 

Analisis ekonom Bloomberg Economics menilai, pertumbuhan ekonomi AS yang lebih cepat pada kuartal lalu mungkin akan membuat The Fed memperlambat siklus penurunan bunga acuan tahun ini. Namun, pembacaan terhadap data keseluruhan, termasuk pasar tenaga kerja yang terlihat mulai melemah, masih memberikan peluang pada penurunan bunga The Fed mulai September nanti.