Data ini membuat investor sedikit bimbang, apakah bank sentral Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat? Sebab jika ekonomi AS masih ‘panas’, maka suku bunga kemungkinan besar tetap bertahan di level tinggi.
Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5.25% pada September memang masih tinggi, yakni 88,1%. Namun angka itu turun dibandingkan kemarin yang sebesar 90% atau minggu lalu yang mencapai 94%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi kurang menguntungkan dalam iklim suku bunga tinggi.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas terperosok ke zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 36,59. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset berada di posisi bearish.
Adapun indikator Stochastic RSI berada di 78,98. Masih menghuni area beli (long) tetapi sudah hampir jenuh beli (overbought).
Dengan perkembangan ini, harga emas sepertinya akan bergerak di rentang sempit. Target resisten terdekat adalah US$ 2.364-2.367/troy ons. Sementara target support terdekat ada di US$ 2.362-2.359/troy ons.
(aji)