Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham-saham Asia siap bergerak melemah pada Jumat (26/7/2024) menyusul penurunan lebih lanjut di Wall Street karena investor menunjukkan keinginan untuk melakukan rotasi perdagangan menjauh dari perusahaan-perusahaan teknologi besar. 

Ekuitas berjangka untuk Jepang sedikit lebih rendah, sementara Australia dan Hong Kong beringsut lebih tinggi, dengan pergerakan di kedua arah tertahan di bawah 1%.

Indeks S&P 500 tergelincir 0,5% pada Kamis (25/7/2024), meskipun menghabiskan sebagian besar sesi di zona hijau. Penurunan tajam pada akhir perdagangan New York untuk perusahaan-perusahaan teknologi raksasa, termasuk Nvidia Corp dan Microsoft Corp membebani indeks yang lebih luas.

Nasdaq 100 turun lebih dari dua kali lipat dari S&P, menggarisbawahi aksi jual teknologi. Sementara itu, tolok ukur Russell 2000 untuk saham-saham berkapitalisasi kecil menguat 1,3%, pertanda bahwa para investor sedang bersiap-siap untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang akan mendukung perekonomian yang lebih luas. Ekuitas global diperdagangkan pada level terendah dalam satu bulan.