Logo Bloomberg Technoz

Insentif PPN Penuh Habis, Pasokan Rumah Mengekor Turun

Pramesti Regita Cindy
25 July 2024 20:40

Ilustrasi pembangunan perumahan. (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi pembangunan perumahan. (30/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menyebut berakhirnya insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN penuh pemerintah atas pembelian rumah baru di bawah Rp5 miliar pada Juni 2024 turut berkontribusi terhadap rendahnya pasokan baru selama semester I 2024 di wilayah Jabodetabek.

Terlebih, mulai Juli hingga Desember 2024, insentif akan dikurangi menjadi diskon PPN 50%, sehingga pengembang disebutnya hanya akan fokus pada penjualan unit siap pakai atau unit yang dapat diserahterimakan sebelum Juni 2024.

"Yang menarik di sini ada penurunan pasokan baru, jadi pengembang masih fokus pada memasarkan produk-produk eksistingnya dan itu menjadi salah satu alasan mengapa terjadi penurunan pasokan baru di 6 bulan pertama 2024 ini," ungkap Arief dalam paparan laporannya secara daring, Kamis (25/7/2024).

Dalam catatannya, Arief memandang bawa sedikitnya pasokan produk hunian baru yang diluncurkan pada semester I-2024 juga lebih sedikit dibandingkan semester II-2023 dengan total 2.979 unit dipasarkan di wilayah Jabodetabek dan Karawang.

Sementara itu, Tangerang terus mendominasi pasar dengan 59% dari penawaran baru, diikuti oleh Bekasi sebesar 22%.