"Ketiga, program awarreness dan pelatihina. Ini untuk mengadress sisi human factor -nya. Jadi peningkatan kapasitas para penjaga keamanan kami terus dikembangkan," ujar dia.
"Kita tahu belakangan [serangan siber] terjadi karena masalah human factor atau kelengahan."
Terakhir, kata Arga, adalah mempersiapkan juga recovery respons, ketika memang segala kemungkinan terburuk terjadi. Itu melalui Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dengan peralatan dan sumber daya yang lengkap.
"Komitmen kami untuk senantiasa meningkatkan keamanan siber dan waspada atas ancaman yang berkembang dan berubah. Keaman data nasabah jadi prioritas kami."
(ibn/dhf)
No more pages