Sebagai wakil presiden, Harris telah menjadi pembawa standar mantra pemerintahan Biden untuk “menumbuhkan perekonomian dari kalangan menengah ke atas dan dari bawah ke atas.” Jika dia menang pada bulan November, Harris berjanji untuk menjaga Gedung Putih tetap fokus pada kebijakan yang ditujukan untuk menguntungkan kelas menengah - dan khususnya kelas pekerja Amerika.

“Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan utama dari kepresidenan saya,” kata Harris pada rapat umum kampanye di Milwaukee pada Selasa (23/07/2024). “Ketika kelas menengah kita kuat, Amerika kuat.”

Harris telah memuji kemenangan legislatif besar pemerintahan di bidang infrastruktur, mengatasi perubahan iklim, dan membangun industri semikonduktor domestik. Dia juga menyoroti kebijakan yang dimaksudkan untuk mendukung konsumen Amerika secara langsung, termasuk tindakan tegas terhadap apa yang disebut biaya sampah dan langkah-langkah untuk meningkatkan keterjangkauan perumahan.

“Kami percaya pada masa depan di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk tidak hanya bertahan hidup, tetapi untuk maju,” katanya pada hari Selasa.

Harris sering mengadopsi nada populis dalam pesan ekonominya sambil memposisikan dirinya sebagai bersedia orang yang bersedia melawan bisnis besar.

Selama masa jabatannya sebagai jaksa agung California, Harris menargetkan bank-bank besar AS atas praktik penyitaan dan layanan KPR mereka, mendapatkan penyelesaian US$18 miliar untuk pemilik rumah di negara bagian tersebut setelah krisis keuangan 2008-2009.

“Masalah ini tidak pernah apa pun selain memungkinkan pemilik rumah, orang-orang yang bekerja keras, untuk dapat tetap tinggal di rumah mereka,” kata Harris saat mengumumkan penyelesaian masalah tersebut dalam konferensi pers pada tahun 2012. “Kami sangat bertekad untuk memastikan bahwa California, yang paling parah terkena dampaknya di negara ini, akan menerima bagian yang adil.”

Inflasi

Inflasi yang tinggi berdampak buruk pada tingkat dukungan terhadap Biden, dan kekhawatiran terhadap perekonomian terus menduduki peringkat teratas dalam daftar kekhawatiran masyarakat AS.

Untuk meyakinkan para pemilih, Harris telah mengumumkan penurunan inflasi yang relatif cepat dari level tertinggi dalam beberapa dekade sambil menyoroti pasar tenaga kerja yang kuat pada era Biden, dengan penciptaan lapangan kerja yang terus berlanjut dan tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam sejarah.

Dia juga menunjukkan unsur Undang-Undang Pengurangan Inflasi, sebuah undang-undang yang didorong oleh Partai Demokrat pada 2022 yang memotong biaya obat resep bagi lansia guna menunjukkan bahwa pemerintahan berupaya untuk mengurangi tekanan harga bagi keluarga.

Sementara itu, Partai Republik telah menyalahkan kebijakan Biden atas lonjakan inflasi dan sudah berusaha untuk mengalihkan kesalahan itu kepada Harris saat kampanyenya semakin meningkat.

Harris “telah menjadi arsitek dari banyak kegagalan terburuk Presiden Biden,” kata Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise pada Selasa. Anggota kongres Louisiana mengatakan keluarga-keluarga Amerika “berjuang di bawah beban pemerintahan radikal Biden-Harris yang menyebabkan rekor inflasi, biaya yang lebih tinggi di toko kelontong, di stasiun bensin, dan perselisihan di seluruh dunia.”

Ekonomi Perawatan

Sejak meluncurkan kampanyenya beberapa hari lalu, Harris telah memperbarui janjinya untuk memperjuangkan perawatan kesehatan yang terjangkau, perawatan anak, dan cuti keluarga berbayar, yang dia klaim bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan dan bagi perempuan pada khususnya.

“Studi telah menunjukkan bahwa ketika perempuan menerima cuti yang mereka butuhkan, akan lebih besar kemungkinan bagi mereka untuk tetap bekerja, yang berarti perekonomian akan lebih kuat, menaikkan upah pekerja secara kesulurahn, dan tentu saja, meningkatkan keuntungan bagi perusahaan secara keseluruhan,” kata Harris pada Februari 2023.

Selama kampanye presiden pada 2020, Harris mengusulkan rencana cuti keluarga dan medis tetap dibayar yang komprehensif yang akan mewajibkan pemberi kerja di AS untuk menawarkan hingga enam bulan cuti kepada pekerja sektor swasta dan pemerintah.

Pajak

Sebagai senator AS, Harris mengusulkan undang-undang yang akan membentuk kredit pajak baru untuk orang Amerika berpenghasilan rendah. Analisis dari Pusat Kebijakan Pajak menemukan bahwa langkah tersebut akan sangat menguntungkan bagi rumah tangga di kuintil pendapatan terendah dan kedua.

Pada 2019, saat berkampanye untuk menjadi presiden, Harris mengusulkan pengenaan pajak “perdagangan saham Wall Street sebesar 0,2%, perdagangan obligasi sebesar 0,1%, dan transaksi derivatif sebesar 0,002%” sebagai pembiayaan dalam rencana “Medicare for All” (Perawatan Kesehatan untuk Semua) yang lebih besar. Dia juga mengusulkan untuk mengenakan pajak capital gain sebagai penghasilan biasa dan meningkatkan pajak warisan, di antara rencana lainnya, menurut Pusat Kebijakan Pajak.

Baru-baru ini, dia mengkritik catatan kandidat Partai Republik Donald Trump tentang pajak. Dia mengatakan bahwa ketika Trump menjadi presiden, dia “memberikan pemotongan pajak besar kepada miliarder dan perusahaan besar dan membuat keluarga pekerja terkena dampaknya.”

Pro Buruh

Harris dan pemerintahan Biden secara tegas mengidentifikasi diri sebagai pro-serikat buruh, menggambarkan serikat pekerja sebagai kunci bagi hak-hak pekerja.

“Ketika upah serikat pekerja naik, upah semua orang naik,” kata Harris pada Juni. “Ketika tempat kerja serikat lebih aman, semua tempat kerja lebih aman. Ketika serikat kuat, Amerika kuat.”

Harris memuji aturan yang diselesaikan oleh pemerintahan untuk memperbarui undang-undang yang mengatur bagaimana para pekerja pada proyek konstruksi federal dibayar, dengan mengatakan bahwa perubahan tersebut akan mendorong upah yang lebih adil bagi pekerja serikat dan lainnya. Aturan tersebut menerima kritik dari Partai Republik dan beberapa kelompok industri konstruksi, dan menghadapi kemunduran hukum.

Dalam pernyataannya pada Selasa, Harris mengatakan setiap pekerja harus memiliki “kebebasan untuk bergabung dengan serikat.”

Kelompok-kelompok buruh utama, termasuk AFL-CIO dan Serikat Pekerja Layanan Internasional, telah menyatakan dukungan mereka untuk pencalonan Harris sebagai presiden.

(bbn)