Pasar obligasi domestik memang tengah kebanjiran animo dari para pemodal asing, terutama ketika krisis perbankan pecah di Amerika dan Eropa dan menggiring dana global masuk. Mengutip laporan Bank Indonesia, berdasarkan data setelmen sejak awal 2023 hingga 5 April lalu, pemodal asing mencatat nilai beli bersih di pasar SBN sebesar Rp 59 triliun. Sedangkan di pasar saham, nilai beli bersih investor non residen mencapai Rp 4,65 triliun.
Tingginya animo di pasar keuangan terutama fixed income belakangan mulai terancam rekalibrasi ekspektasi pelaku pasar terhadap arah bunga acuan Federal Reserve. Data ketenagakerjaan AS yang melemparkan sinyal campur aduk membuat pelaku pasar menaikkan lagi perkiraan kenaikan bunga acuan Fed 25 bps pada Mei nanti. Kenaikan bunga Fed bisa menyedot lagi modal global ke instrumen di negeri paman sam itu.
(rui)