Koreksi pada saham transportasi didukung oleh anjloknya harga saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) drop 6,28%, dan saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang turun 4,35%. Serta saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) drop 4,01%.

Adapun saham-saham barang baku juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) drop 6,85% dan saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) juga terjebak di zona merah dengan penurunan 5,56%. Serta saham PT Timah Tbk (TINS) drop 3,61%.

Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut melemah dan menetap di zona merah, dengan kehilangan 4,83 poin atau anjlok 0,53% ke posisi 912,33.

Saham-saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori negatif dan menyeret IHSG di zona merah antara lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terjatuh 9,19%, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ambles 6,04%. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) drop 2,95%, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 2,51%.

Mencermati sebabnya, UNVR hanya mampu membukukan laba bersih Rp2,46 triliun di sepanjang Semester I-2024. Angka ini jatuh mencapai 10,60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang berhasil mencapai Rp2,75 triliun.

Amblesnya laba tersebut sejalan dengan melambatnya angka penjualan bersih UNVR sebesar 6,15% menjadi Rp19,04 triliun, dari sebelumnya sempat mencatat di Rp20,29 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan, melemahnya penjualan bersih UNVR disebabkan oleh dropnya penjualan dalam negeri menjadi Rp18,50 triliun. Kemudian, penjualan ekspor juga turun menjadi Rp537,3 miliar.

Adapun sejumlah Bursa di Asia siang hari ini juga bergerak melemah. indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,87%, indeks Strait Times Singapore turun 1,02%, indeks Shanghai terdepresiasi 0,63%, indeks Nikkei 225 anjlok 3,28%, dan indeks Kospi ambles 1,79%.

(fad/dhf)