Logo Bloomberg Technoz

4 Sebab Pembeli EV di Banyak Negara Menyesal dan Mau Balik ke BBM

News
25 July 2024 13:30

Stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di Quebec, Kanada./Bloomberg-Graham Hughes
Stasiun pengisian baterai kendaraan listrik di Quebec, Kanada./Bloomberg-Graham Hughes

Shikhar Gupta - Bloomberg News

Bloomberg, Hingga baru-baru ini, membeli kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) menjadi pilihan masuk akal bagi banyak warga dunia; tidak hanya karena alasan lingkungan, tetapi juga dari sisi ekonomis. 

Permasalahannya, kini hitungan keuangan untuk memiliki EV menjadi tidak lagi seimbang akibat pencabutan subsidi dan keringanan pajak di sejumlah negara, kurang banyak model dengan harga yang relatif terjangkau, kenaikan premi asuransi, biaya perbaikan yang tinggi, serta kekhawatiran penurunan harga jual mobil listrik bekas.

Faktor-faktor yang memberatkan kantong konsumen ini —ditambah dengan kekhawatiran akan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik — menyebabkan terjadinya penurunan tingkat adopsi kendaraan bertenaga listrik di tingkat global. 

BloombergNEF mencatat pertumbuhan rata-rata penjualan kendaraan listrik global tahun lalu diperkirakan 29%, kurang dari setengah pertumbuhan tahun sebelumnya. Tahun ini, pertumbuhan penjualan diperkirakan terus melambat di angkat 21%. 

Pertumbuhan penjualan EV global./dok. BNEF