Hingga Juni 2024, BRI memiliki 993.000 agen BriLink. Volume transaksinya mencapai Rp767 triliun, naik 13,6% secara tahunan.
Sementara, Brimo telah digunakan oleh 35,2 juta user aktif dengan 2,01 miliar transaksi dengan nilai transaksi Rp2.574 triliun.
Kualitas Aset Membaik
Masih dalam kesempatan yang sama, Sunarso mengatakan, rasio loan at risk (LAR) mengalami penurunan dari 14,94% pada akhir kuartal II-2023 menjadi 12% pada akhir kuartal II-2024.
Sementara itu rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tercatat di 3,05% pada akhir kuartal II-2024, turun dibandingkan kuartal sebelumnya 3,27%. Adapun coverage ratio saat ini berada di 211,6%.
"Sebagai bank terbesar di sektor UMKM ini menunjukan BRI mampu menjaga kualitas kreditnya membaik. Apabila bank mampu mengelola NPL sekisar 3%, bukti bahwa pengelolaan UMKM bisa kita kelola dengan baik," ujar Sunarso.
Sebelumnya BRI membukukan kinerja keuangan semester I-2024 yang cukup positif.
Berdasarkan laporan keuangan BBRI semester I-2024, Kamis (25/7/2024), laba bersih BBRI tercatat Rp29,9 triliun. Angka ini naik sekitar 1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp29,6 triliun.
Kenaikan laba bersih BBRI tak lepas dari penyaluran kredit yang juga mengalami pertumbuhan.
Sepanjang Januari-Juni, BBRI tercatat menyalurkan kredit Rp1.336,78 triliun, tumbuh 11,20% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp1.202,13 triliun.
(ibn/dhf)