Kebijakan moneter Filipina, menurut dia, akan terus bergantung pada data-data penting, termasuk inflasi domestik dan keputusan The Fed.
BSP memperkirakan inflasi melambat ke target 2%-4% pada kuartal ketiga dan sedikit di bawah 2% pada awal 2024. Peso yang menguat 8% terhadap dolar AS juga dapat membantu menahan kenaikan harga.
"Periode dolar yang menguat akan berakhir kecuali ada perubahan drastis," kata Felipe.
Meski demikian Felipe tidak ingin terjadi apresiasi berlebihan pada Peso. “Apresiasi yang berlebihan berdampak buruk bagi perekonomian,” katanya.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pekan ini menargetkan ekonomi negaranya akan terus tumbuh sekitar 7% pada tahun 2023 meskipun prospek global suram.
(ggq)
No more pages