Logo Bloomberg Technoz

Menanggapi hal ini, Sunarso mengungkapkan pihaknya akan ikut apapun kebijakan pemerintah dan OJK.

“Kalau memang rencana ini dituangkan dalam bentuk peraturan, maka BRI akan mematuhi. Tetapi seandainya tidak ada aturan, maka BRI akan fokus bagaimana mengatasi kredit bermasalah itu melalui dua hal. Pencadangan dan restrukturisasi kredit secara komersial,” terangnya.

Pada kuartal II-2024, BRI menyalurkan kredit Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,2% dibandingkan periode yang sama tahun tahun. Adapun rasio loan at risk (LAR) turun dari 14,94% menjadi 12%. Ini menunjukkan kualitas kredit yang disalurkan terjaga dengan baik.

(roy/dhf)

No more pages