Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan laporan keuangan BBRI semester I-2024, Kamis (25/7/2024), laba bersih BBRI tercatat Rp29,9 triliun. Angka ini naik sekitar 1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp29,6 triliun.

Kenaikan laba bersih BBRI tak lepas dari penyaluran kredit yang juga mengalami pertumbuhan.

Sepanjang Januari-Juni, BBRI tercatat menyalurkan kredit Rp1.336,78 triliun, tumbuh 11,20% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp1.202,13 triliun.

Kalangan analis sebelumnya sudah memperkirakan kenaikan tersebut.

Dalam catatan dan riset Analis Bloomberg Intelligence, Sarah Jane Mahmud memaparkan, laba BBRI diprediksi akan meningkat. Menariknya, peningkatan tersebut berasal dari pertumbuhan pinjaman, setelah kenaikan yang amat baik pada kuartal I-2024 kemarin.

“Pertumbuhan pinjaman secara bank-only mencapai 11% pada Mei dibandingkan tahun sebelumnya, dipimpin oleh segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang menghasilkan margin hasil lebih tinggi dan mewakili 66% dari total portofolio bank,” terang Sarah dalam riset terbarunya, Selasa (23/7/2024).

Pertumbuhan laba pada kuartal II-2024 bagi BBRI kemungkinan didukung oleh momentum pertumbuhan pinjaman yang kuat, meskipun hal ini dapat diimbangi oleh potensi penurunan margin, dan meningkatnya biaya kredit. Akan tetapi, hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada margin seperti di kuartal I, yang disebabkan oleh meningkatnya biaya pendanaan dan tingkat kebijakan suku bunga yang tinggi.

Dalam pandangan Analis Bloomberg, seiring dengan pengembangan teknologi digital yang makin diadopsi dan mempermudah nasabah, biaya-biaya operasional mungkin akan bertahan di kisaran saat ini, dan bahkan berpotensi cenderung menurun.

(ibn)

No more pages