Adapun, bank penyalur pembiayaan FLPP dengan capaian tertinggi pada kuartal II-2024 diberikan kepada Bank BTN yang menyalurkan rumah sebanyak 54.312 unit rumah, disusul BTN Syariah sebanyak 21.215 unit rumah, dan BRI sebanyak 8.051 unit rumah.
BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada bank penyalur Pembiayaan FLPP dengan implementasi Quick Response Code (QRC) terbanyak yaitu kepada Bank BJB.
Penghargaan berikutnya diberikan kepada bank penyalur Pembiayaan FLPP dengan tingkat keterhunian tertinggi pada kuartal II-2024 yaitu Bank Sumut Syariah dan Bank BTN Syariah.
Untuk diketahui, BP Tapera juga telah melaporkan realisasi FLPP sampai dengan 17 Mei 2024 mencapai 1,61 triliun. Adapun, nominal tersebut direalisasikan dalam bentuk rumah sebanyak 13.214 unit.
Dibandingkan dengan April 2024, realisasi serapan FLPP yang dikelola BP Tapera mencapai Rp7,10 triliun untuk 58.504 unit rumah. Adapun, pada Maret, serapan FLPP hanya mencapai Rp504,10 miliar untuk 4.229 unit rumah.
Sepanjang 2024, target unit rumah melalui skema FLPP dipatok sebanyak 166.000 unit, turun dari realisasi tahun lalu sejumlah 229.000 unit.
(prc/wdh)