Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Melemah Terdalam Kedua di Asia pada Pembukaan Pasar Spot

Tim Riset Bloomberg Technoz
25 July 2024 09:12

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah di pasar spot pagi ini, di tengah tekanan yang juga dialami oleh mayoritas mata uang di kawasan Asia.

Rilis data yang menunjukkan aktivitas bisnis di Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi sejak April 2022. Data itu meningkatkan kewaspadaan investor dalam mengantisipasi pengumuman tingkat pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2024 yang dihelat nanti malam, disusul hari berikutnya pengumuman inflasi PCE.

Rupiah dibuka melemah ke level Rp16.251/US$, mencerminkan pelemahan 0,22% dibanding posisi penutupan hari sebelumnya. Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam di Asia setelah won Korea yang ambles hingga 0,44%. Di belakang rupiah, baht Thailand juga melemah 0,14%, dolar Singapura dan ringgit serta yuan offshore juga tertekan. Sementara dolar Hong Kong dan dong Vietnam masih menguat terhadap dolar AS.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan hari ini dengan target koreksi menuju Rp16.230/US$ yang merupakan support terdekat. Ada level support psikologis dengan target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp16.250/US$-Rp16.280/US$.

Apabila kembali break support tersebut, berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp16.310/US$ sebagai support terkuat.